Ilustrasi: Pixabay |
Harus kita akui bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang rumit dan sangat kompleks. Banyak sekali aspek yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Baik dari segi intonasi, struktur bahasa, tulisan dan semacamnya. Namun begitu bahasa Arab tetap menarik untuk dipelajari.
Baca juga:
Tutorial Mengubah Keyboard Android Menjadi Huruf Arab
Pernahkah kita memperhatikan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat banyak sekali kosakata yang sama, namun memiliki harakat yang berbeda. Kadang berharakat dhammah, kasrah maupun fathah untuk satu kata yang sama. Contohnya lafadz Allah di dalam Al-Qur'an.
Dalam basmalah, lafadz Allah berharakat kasrah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
...اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَـيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ
Dan di dalam ayat yang lain, berharakat fathah:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)
Perubahan harakat di atas tidaklah sembarangan melainkan ada kaidah yang mengatur perubahan harakat dari lafadz Allah dalam kalimat tersebut. Dan kali ini kita akan membahas tentang Ilmu yang mengatur kaidah-kaidah tersebut secara umum, supaya memudahkan kalian dalam belajar kedepannya.
A. Pengertian Ilmu Nahwu
Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah atau aturan dalam tata bahasa Arab yang mengatur hubungan antar kata. Atau dalam istilah pembelajaran bahasa yang umum disebut dengan ilmu sintaksis. Menurut kitab Mulakhos Qowaidul Lughoh, Nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara mengi’rob.
Jadi, secara singkat ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan harakat terakhir dari sebuah kata dan posisi kata dalam suatu kalimat.
Contohnya:
ضَرَبَ زَيْدٌ بَكْرًا
(Zaid telah memukul Bakr)
ضَرَبَ بَكْرٌ زَيْدًا
(Bakr telah memukul Zaid)
Perubahan pemberian harakat زَيْدٌ menjadi زَيْدًا membuat makna yang berbeda yaitu membuat pelaku menjadi korban dan sebaliknya. Kaidah perubahan harakat terakhir serta posisi suatu kata di dalam kalimat inilah merupakan pembahasan di dalam ilmu nahwu.
B. Pengertian Ilmu Shorof
Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari perubahan suatu kata ke bentuk kata yang lainnya, yang lebih dikenal sebagai istilah tashrif. Dengan ilmu shorof kita bisa mengetahui bentuk kata yang sesuai untuk digunakan dalam kalimat.
Contohnya:
جَلَسَ زَيْدٌ
(Zaid telah duduk)
جَلَسَتْ هِنْدٌ
(Hindun telah duduk)
Ilmu Nahwu dan Shorof sangat penting untuk dipelajari agar memudahkan kita memahami bahasa Arab dasar dengan baik dan benar. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah membaca harakat terakhir ataupun salah dalam hal meletakkan bentuk kata, akan membuat perubahan makna. Mengenai kaidah-kaidah keduanya yang lebih mendalam, penulis akan membahasnya pada artikel selanjutnya.
Demikianlah artikel sederhana mengenai pengertian Ilmu Nahwu dan Shorof secara umum. Semoga bermanfaat dan membuat kalian semakin bersemangat untuk belajar bahasa Arab.
Baca juga:
Alasan Mengapa Kamu Harus Belajar Bahasa Arab
Posting Komentar untuk "Mengenal Ilmu Nahwu dan Shorof"
Kritik dan Saran yang membangun sangat kami butuhkan