![]() |
| Ilustrasi: Pixabay |
Setelah kemarin kita sudah membahas tentang Hakikat Iman, Iman Kepada Allah, dan Iman Kepada Malaikat, kali ini penulis akan menyajikan materi tentang iman kepada kitab-kitab Allah. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa iman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga.
Secara umum pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengimani atau meyakini bahwa Allah Shubhanahu wa Ta'ala telah menurunkan kitab-kitabNya kepada Nabi atau Rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh ummat manusia.
Secara umum pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengimani atau meyakini bahwa Allah Shubhanahu wa Ta'ala telah menurunkan kitab-kitabNya kepada Nabi atau Rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh ummat manusia.
Baca artikel sebelumnya:
Iman Kepada Malaikat
Untuk memudahkan pembaca, penulis merangkum materi tentang iman kepada kitab-kitab Allah menjadi beberapa poin, diantaranya:
Pertama: Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Ta’ala.
Kedua: Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
Ketiga: Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.
Keempat: Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman, hal 30)
Iman Kepada Malaikat
Untuk memudahkan pembaca, penulis merangkum materi tentang iman kepada kitab-kitab Allah menjadi beberapa poin, diantaranya:
- Nama-nama kitab Allah yang wajib diimani
- Bagaimana cara kita mengimani kitab-kitab Allah?
- Bagaimana keadaan kitab-kitab Allah yang lain setelah turunnya Al-Qur'an
- Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
Dalil wajibnya seorang muslim mengimani kitab-kitab Allah terdapat dalam surah An-Nisa' ayat 136:
Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اٰمِنُوْا بِا للّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَا لْكِتٰبِ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِا للّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَا لْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيْدًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 136)
- Nama-nama kitab Allah yang wajib diimani
Allah Shubhanahu wa Ta'ala menurunkan 4 kitab yang wajib kita imani, yaitu:
- Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa A.S sebagai pedoman dan petunjuk untuk Bani Israil. Sebagaimana firmanNya:
وَاٰ تَيْنَا مُوْسَى الْـكِتٰبَ وَ جَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ اَ لَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًا ۗ
"Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 2)
- Kitab Zabur
Kitab Zabur merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada Nabi Daud A.S sebagai petunjuk dan pedoman hidup untuk ummatnya.
Allah SWT berfirman:
وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 55)
- Kitab Injil
Kemudian kitab ketiga yaitu kitab Injil yang Allah turunkan kepada Nabi Isa A.S sebagai tuntunan dan pedoman hidup Bani Israil.
Allah SWT berfirman:
وَقَفَّيْنَا عَلٰۤى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰٮةِ ۖ وَاٰ تَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌ ۙ وَّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰٮةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّـلْمُتَّقِيْنَ ۗ
"Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 46)
- Al-Qur'an
Kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah adalah Al-Qur'an. Kitab ini merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam sebagai pedoman hidup untuk seluruh ummat manusia. Kitab ini turun sekaligus mengoreksi kitab-kitab Allah sebelumnya yang sudah banyak mengalami ubahan karena tangan-tangan kotor manusia.
Allah SWT berfirman:
تَبٰـرَكَ الَّذِيْ نَزَّلَ الْـفُرْقَا نَ عَلٰى عَبْدِهٖ لِيَكُوْنَ لِلْعٰلَمِيْنَ نَذِيْرًا ۙ
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia),"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 1)
- Bagaimana cara kita mengimani kitab-kitab Allah?
Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :
Pertama: Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Ta’ala.
Kedua: Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
Ketiga: Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.
Keempat: Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman, hal 30)
- Bagaimana keadaan kitab-kitab Allah yang lain setelah turunnya Al-Qur'an
Tentu kita bertanya bagaimana dengan kitab-kitab Allah yang lain setelah Al-Quran turun?
Keadaan kitab-kitab yang lain setelah Al-Qur'an turun yaitu termansukh-kan (terhapus), hal ini sesuai dengan firman Allah:
Allah SWT berfirman:
وَاَ نْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِا لْحَـقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya,....."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 48)
Maksud dari مهيمنا dalam ayat tersebut adalah Al Quran sebagai haakim (yang memutuskan benar atau tidaknya, ed) apa yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu. Berdasarkan hal ini, maka tidak dibolehkan mengamalkan hukum apapun dari hukum-hukum kitab terdahulu, kecuali yang benar dan diakui oleh Al Quran.
(Syarh Ushuulil Iman, hal 30-31)
- Hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab-kitab Allah akan membuahkan faedah yang agung, di antaranya :
Pertama: Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
Kedua: Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan,
Pertama: Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
Kedua: Mengetahui hikmah Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah menurunkan syariat untuk setiap kaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan,
وَاَ نْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِا لْحَـقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَـقِّ ۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ لَجَـعَلَـكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰـكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَـيْـرٰتِ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ ۙ
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 48)
Ketiga: Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab sebagai pedoman dan petunjuk demi keselamatan hidup kita baik di dunia maupun akhirat.
Demikianlah artikel tentang iman kepada Kitab-kitab Allah, semoga apa yang sederhana ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'alamin.
Baca juga: Iman Kepada Allah
Aamiin ya rabbal 'alamin.
Baca juga: Iman Kepada Allah

Posting Komentar untuk "Iman Kepada Kitab-Kitab Allah"
Kritik dan Saran yang membangun sangat kami butuhkan