Masalah kalam ini menjadi sangat penting ketika anda belajar bahasa arab dasar karena dengan memahami kalam maka akan membuka pemahaman-pemahaman selanjutnya. Pengertian kalam dalam bahasa indonesia berarti kalimat, dimana dalam kalimat tersebut sudah tersusun subjek predikat dan objeknya. Disamping itu, kalimat tersebut juga sudah bisa difahami oleh lawan bicara kita. Dalam bahasa arab, pengertian kalam adalah sebagai berikut :
مَاجْتَمَعَ فِيْهِ قُيُوْدُ الأَرْبَعَةِ
kalam adalah suatu ucapan yang mencakup empat perkara di dalamnya.
Baca artikel sebelumnya:
Adapun empat perkara dalam belajar bahasa arab dasar tersebut adalah sebagai berikut :
• Lafad
Pengertian lafad adalah :
اَللَّفْظُ هُوَ صَوْتُ الْمُشْتَمِلُ عَلَى بَعْضِ الْحُرُوْفِ الْهِجَائِيَّةِ
Lafadz adalah sebuah suara yang mencakup terhadap sebagaian huruf hijaiyyah.
Contoh kata “عَلِمَ” dimana kata tersebut tersusun dari sebagian huruf hijaiyah yaitu ‘ain, lam dan mim. Ketiga huruf tersebut dikumpulkan sehingga membentuk sebuah lafad.
• Murokab
Pengertian murokab adalah :
مَا تَرَكَبَ مِنْ كَلِمَتَيْنِ فَأَكْثَرَ
Murokab adalah sebuah susunan kalimat/kata yang terdiri dari dua kata atau lebih. Contoh “أَنْتَ تِلْمِيْذٌ” dimana kalimat tersebut terdiri dari dua kata yaitu أنت dan تلميذ.
Murokab sebenarnya terbagi atas dua bagian, namun saya tidak akan membahasnya disini, insyallah pada tulisan selanjutnya saya akan membahas tentang pembagian murokab tersebut.
• Mufid
Pengertian mufid adalah :
مَا اَفَادَ فَائِدَةً يَحْسُنُ السُّكُوتُ مِنَ الْمُتَكَلِّمِ وَالسَّامِعِ عَلَيْهَا
Mufid adalah sebuah bahasa atau ungkapan yang apabila terdengar oleh mustami’ (pendengar) tidak menimbulkan pertanyaan, sehingga tidak perlu lagi bertanya terhadap apa yang telah diceritakan oleh mutakalim (orang yang berbicara). Artinya apa yang diutarakan oleh si penutur sudah bisa difahami oleh si pendengar tanpa harus meminta penjelasan lagi lebih lanjut.
• Wadlo’
Pengertian wadlo’ adalah :
جَعْلُ اللَّفْظِ دَلِيْلًا عَلَى مَعْنَى
Wadlo’ adalah mengungkapkan kalimat (kalam) yang menunjukan makna tertentu. Maka, tidak bisa menjadi wadlo’ apabila kalimat yang diucapkan tersebut keluar dari orang yang tidak sadar seperti orang mabuk dan ngelantur.
Baca artikel sebelumnya:
Mengenal pembagian fi'il dan tanda-tandanya
Posting Komentar untuk "Pengertian Kalam"
Kritik dan Saran yang membangun sangat kami butuhkan