Blogger Jateng

Iman Kepada Hari Kiamat/Akhir

Ilustrasi: Pixabay

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah 'Azza wa Jalla dan sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam. Iman kepada hari akhir hukumnya wajib dan kedudukannya dalam agama merupakan rukun iman yang kelima. Banyak sekali Allah Ta’ala menyebut iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir, karena barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, tidak mungkin akan beriman.
Allah SWT berfirman:

 ....ذٰ لِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَا نَ يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۙ وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ 
".....Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)




Baca artikel sebelumnya:

Berbicara tentang hari kiamat itu sendiri, tentu saja banyak menimbulkan perdebatan tentang kapan hari itu akan tiba. Sedangkan ilmu tentang hari kiamat itu sendiri hanya Allah lah yang paling mengetahuinya.
Allah SWT berfirman:

قُلْ اِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللّٰهِ ۖ وَاِ نَّمَاۤ اَنَاۡ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
"Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 26)


Sebagai seorang muslim kita hanya dituntut wajib mengimaninya saja. Hari akhir, dapat dipahami menjadi dua yaitu:
• Hari akhir artinya hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini kecuali Allah 'Azza wa Jalla , hari hancurnya alam semesta atau yang kita kenal dengan hari kiamat.
• Hari akhir artinya hari kebangkitan atau hari akhirat yaitu terjadinya kehidupan di alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Pada artikel ini penulis telah merangkum beberapa pembahasan penting, sehingga sahabat semua bisa memahami materi tentang iman kepada hari akhir, diantaranya:

A. Pengertian Iman Kepada Hari Kiamat


Secara etimologi (bahasa) iman kepada hari kiamat artinya percaya akan adanya hari kiamat. Sedangkan pengertian iman kepada hari kiamat menurut istilah adalah meyakini dan mengimani dengan sepenuh hati bahwa dunia dan seisinya ini akan Allah hancurkan, diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan yaitu dengan senantiasa memperbaiki amal perbuatan.
Kita sebagai seorang muslim harus mengimani akan adanya hari kiamat, dan kita akan di bangkitkan dari alam kubur untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan saat kita masih hidup di dunia.

B. Jenis-jenis kiamat
Adapun jenis kiamat itu sendiri di bedakan menjadi dua, yaitu:
• Kiamat sughro (kecil) yaitu rusaknya sebagian lingkungan di dunia atau makhluk hidup. Contohnya: kematian, tsunami, banjir, angin puting beliung, dan bencana alam yang lain.
• Kimat kubro (besar) yaitu rusak dan hancurnya seluruh alam semesta beserta isinya. Artinya seluruh bentuk kehidupan di dunia ini dan berlanjut ke kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan di alam akhirat.

C. Tanda-tanda Hari Kiamat

• Munculnya orang yang mengaku nabi, diangkatnya ilmu, banyak terjadi gempa bumi, pendeknya waktu, banyak fitnah, dan banyaknya pembunuhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيمَتَانِ ، يَكُونُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيمَةٌ ، دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ ، وَحَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ ، قَرِيبٌ مِنْ ثَلاَثِينَ ، كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ ، وَحَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ ، وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهْوَ الْقَتْلُ ، …
“Kiamat tidak akan terjadi sampai dua pasukan besar saling berperang, terjadi pertempuran dahsyat di antara keduanya, padahal yang diserukan oleh keduanya satu. Demikian juga (tidak akan terjadi kiamat) sampai muncul para dajjal pendusta yang jumlahnya hampir tiga puluh. Mereka semua mengaku sebagai rasul Allah. Demikian juga sampai ilmu dicabut, terjadi banyak gempa bumi, waktu semakin cepat, terjadi banyak fitnah, terjadi banyak pembunuhan…dst.” 
(HR. Bukhari)



• Banyak umat memperebutkan sumber daya kaum muslimin.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“يُوْشِكُ اْلأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا” فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: “بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزِعَنَّ اللّهُ مِنْ صُدُوْرِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفُنَّ اللّهُ فِي قُلُوْبِكُمُ الْوَهْنَ” فَقَالَ قَائِلٌ: يَارَسُوْلَ اللّهِ، وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: 
“حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ”.
“Nyaris tiba saatnya banyak umat yang memperebutkan kalian, seperti orang-orang yang makan memperebutkan hidangannya.” Ada seorang yang bertanya, “Apakah ketika itu, kita sedikit?“ Beliau menjawab: “Bahkan ketika itu, kalian berjumlah banyak, akan tetapi kalian seperti buih di atas aliran air. Sungguh, Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh kalian terhadap kalian dan menimpakan penyakit wahn kepada kalian.” Lalu ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah! Apa penyakit wahn itu?” Beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”
 (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani berdasarkan keseluruhan jalannya)


• Orang-orang bermegah-megahan dengan masjid.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مِنْ أشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَتَبَاهَى النَّاسُ فِي الْمَسَاجِدِ
“Di antara tanda-tanda kiamat adalah orang-orang bermegah-megahan dengan (bangungan) masjid.” (HR. Nasa’i, dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ No. 5895)



• Meluasnya perzinaan dan wanita lebih banyak daripada laki-laki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنَّ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ ، حَتَّى يَكُونَ لِلْخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ  .
“Termasuk tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu dan merebaknya kebodohan (terhadap agama), khamr diminum, zina semakin nampak, laki-laki sedikit dan wanita lebih banyak, sehingga untuk lima puluh wanita hanya ada seorang laki-laki yang mengurus.” (HR. Bukhari)

• Riba merajalela

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ يَظْهَرُ الرِّبَا

“Menjelang kiamat, riba merajalela.” (HR. Thabrani, Al Mundziri berkata: “Para perawinya shahih”)

• Wanita melahirkan tuannya dan manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya malaikat Jibril tentang tanda-tanda hari kiamat, Beliau menjawab:

أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ
“Jika seorang budak melahirkan tuannya dan jika kamu melihat orang yang sebelumnya tidak beralas kaki dan tidak berpakaian, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunan.” 
(HR. Muslim)

Tentu banyak lagi tanda-tanda lain yang telah digambarkan oleh Rasulullah di dalam sabdanya. Oleh karenanya, penulis ingin mengajak diri sendiri utamanya dan sahabat Bengkel Iman pada umumnya untuk senantiasa selalu mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi semua laranganNya. 

D. Hikmah Iman Kepada Hari Kiamat

Adapun hikmah iman kepada hari kiamat yang bisa kita ambil sebagai berikut.

1. Dapat miningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang.


Iman kepada hari kiamat akan membuat hidup seseorang menjadi teratur, mereka akan berusaha selalu berperilaku baik dan menjauhi dosa. Mereka akan sadar dan yakin bahwa apapun yang di perbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan dan mendapat balasan dari Allah Swt.

2. Akan senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa yang sia-sia.

Sebagai buah dari keimanan dan ketakwaan itu, seseorang yang meyakini akan hari akhir akan berusaha menghindari perbuatan dosa dan selalu berbuat baik. Karena menyadari bahwa perbuatan dosa hanya akan menghantarkan pada kesengsaraan, sedangkan perbuatan baik akan menghantarkan menuju kebahagiaan

3. Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia.

Adanya kehidupan setelah mati membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang jelas. Maksudnya, semua hal yang dilakukan ketika hidup di dunia akan di balas setelah meninggal. Balasan yang di berikan akan sebanding dengan amal perbuatan dalam kehidupan di dunia lalu.

Demikianlah penjelasan sederhana tentang iman kepada hari kiamat. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Posting Komentar untuk "Iman Kepada Hari Kiamat/Akhir"